SINGAPURA - Harga emas kembali bergerak melemah. Kali ini harga emas terjerembab hingga dua persen dan menempatkannya di posisi terendah dalam dua bulan terakhir.
Anjloknya harga logam mulia ini lantaran nilai dolar yang beranjak menguat seiring dengan hasil pertemuan bank sentral AS (the Fed) yang memutuskan tidak akan memberikan stimulus baru.
Di sisi lain, investor juga masih mengamati potensi penurunan rating utang sejumlah negara Eropa, setelah pertemuan petinggi Uni Eropa gagal mencapai langkah konkret dalam menyelesaikan krisis utangnya.
Perhatian pelaku pasar juga juga terfokus di Italia, di mana utangnya jatuh tempo pada hari ini. Sementara tingkat imbal balik dari utang tersebut semakin meninggi, dan menambah beban dalam pelunasannya.
Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (14/12/2011), harga emas berjangka di AS turun sebesar 2,3 persen jadi USD1.625,3 per ounce, tapi selanjutnya beranjak membaik ke USD1.633,6. Harga emas di pasar spot juga anjlok hingga dua persen, tapi kemudian membaik ke USD1.629,1.