[HOT INFO] Garuda Siap Beri Penumpang Rp 300 Ribu Jika Delay 4 Jam

Jakarta - Peraturan Menteri Perhubungan No 77/2011 diberlakukan mulai 1 Januari 2012 ini. Jika pesawat Garuda delay hingga 4 jam, maka perusahaan akan memberi kompensasi dengan membayarkan Rp 300 ribu kepada penumpang.

"Mulai tanggal 1 Januari 2012 ini mulai diberlakukan ketentuan Permenhub 77/2011 mengenai pengenaan denda Rp 300 ribu apabila suatu penerbangan mengalami delay hingga 4 jam," ujar Vice President Communicaton Garuda, Pujobroto, dalam pesan singkatnya kepada detikcom, Minggu (1/1/2011).

Menurut dia, di hari pertama tahun 2012 ini tidak ada kendala berarti yang dialami oleh Garuda. "Sejauh ini alhamdulillah segala sesuatunya berjalan baik," sambungnya.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, Bambang S Ervan, sebelumnya menjelaskan Permenhub 77 Tahun 2011 tentang tanggung jawab angkutan udara diteken 8 Agustus 2011 lalu. Namun aturan ini tidak menggugurkan Permenhub 25 Tahun 2008 tentang pemberian kompensasi bila pesawat mengalami keterlambatan atau delay. Permenhub 25/2008 itu mengatur tentang kompensasi jika terjadi keterlambatan pesawat di bawah 4 jam dengan menyediakan snack, makan dan penginapan.

Jika ada yang melanggar KM ini, maka sanksinya sesuai kewenangan yang dimiliki Kementerian Perhubungan. Kemhub sebagai regulator berwenang memberikan sanksi administratif, peringatan tertulis 3 kali berturut dengan tenggang waktu masing-masing 1 bulan.

Apabila 3 kali berturut-turut masih juga dilakukan pelanggaran, maka akan dilakukan pembekuan izin usaha angkutan udara niaga untuk jangka waktu 14 hari kerja, SIUP. Apabila pembekuan izin usaha tidak ada perbaikan, maka di mana jangka waktu sudah habis, maka dilakukan pencabutan izin usaha.

Dalam Permenhub 77/2011 juga diatur tentang bagasi yang hilang maka wajib diganti maksimal Rp 4 juta, atau Rp 200.000/kg. Dijelaskan pula. bagasi dianggap hilang apabila dalam 14 hari tidak dapat ditemukan.

Kehilangan sementara bagasi juga mendapat ganti rugi uang tunggu sebesar Rp 200.000/hari (maksimal 3 hari). Sedangkan barang bagasi yang rusak juga mendapat ganti rugi sesuai dengan jenis, bentuk, ukuran dan merek bagasi yang tercatat.

[HOT INFO] Fenomena Langit Langka Akan Terjadi Tahun 2012


Fenomena langit langka akan terjadi pada pertengahan tahun ini, tepatnya 6 Juni 2012. Venus akan singgah di muka Matahari yang dalam astronomi dikenal sebagai transit Venus.

Saat transit Venus terjadi, Bumi, Venus dan Matahari ada dalam posisi segaris. Venus berada di antara Bumi dan Matahari. Posisi tersebut mirip seperti saat Gerhana Bulan, dimana Bulan, Bumi dan Matahari ada dalam posisi segaris. Perbedaannya, saat transit Venus, piringan Venus tidak cukup bisa menutupi piringan Matahari yang lebih besar.

Transit Venus terjadi hanya dua kali dalam seabad. Berdasarkan informasi NASA, fenomena ini baru terjadi 7 kali sejak teleskop ditemukan, yakni pada tahun 1631, 1639, 1761, 1769, 1874, 1882 dann 2004. Transit Venus terjadi dalam periode waktu dengan formula 8, 121,5, 8, 105,5 tahun.

"Jadi rugi kalau tidak menyaksikan, karena ini adalah yang terakhir dalam masa hidup kita," kata Mutoha Arkanuddin dari Jogja Astro Club saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/1/2012). NASA memperkirakan, fenomena ini baru akan terjadi lagi tahun 2117.

Tahun ini, warga Bumi yang berkesempatan menyaksikan adalah yang berada di wilayah Amerika Utara, Hawaii, Pasifik bagian barat, Asia bagian utara, Jepang, Korea, Cina bagian timur, Filipina, Australia bagian timur dan Selandia Baru. Seluruh warga Indonesia pun bisa melihat fenomena langka ini.

Berdasarkan peta NASA, warga Indonesia bagian barat meliputi Sumatera, Kalimantan, Sulawesi Tengah dan Selatan, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat, hanya berkesempatan melihat sebagian proses transit. Sementara, warga Indonesia di Sulawesi Utara dan Tenggara, bagian timur Nusa Tenggara, Maluku dan Papua bisa melihat keseluruhan proses transit.

"Untuk Indonesia bagian timur, sejak Matahari terbit sudah bisa melihat kontak awal Venus dengan Matahari. Sementara kalau yang di bagian barat akan melihat saat Venus sudah ada di piringan Matahari," jelas Mutoha.

"Transit akan dimulai dari sisi bawah Matahari pada pukul 05.14 WIB terus bergerak ke barat melewati muka Matahari sampai pukul 11.50 WIB," imbuh Mutoha. Transit berlangsung selama kurang lebih 6 jam dan berdasarkan infomrasi NASA, Venus akan berada di tengah piringan Matahari pada pukul 08.32 WIB.
Mutoha mengatakan bahwa karena objeknya berkaitan dengan Matahari, maka pengamatan transit Venus sebaiknya dilakukan dengan teleskop.  Transit Venus sulit diamati dengan mata telanjang sebab piringannya kecil serta disilaukan oleh sinar Matahari. Cara lain adalah dengan teknik proyeksi, namun sulit. Pengamat harus berhati-hati dengan cahaya Matahari.

Menyongsong fenomena langka ini, Jogja Astro Club sudah menyusun persiapan untuk pengamatan serta membuat pernak pernik terkait transit Venus.  Himpunan Astronom Amatir Jakarta yang bermarkas di Planetarium Taman Ismail Marzuki pun bersiap menyongsong fenomena ini. Jadi, pengamatan pun akan bisa dilakukan bersama kalangan astronom amatir di setiap kota, lebih aman bagi yang belum pernah melakukan pengamatan.

Transit Venus digunakan oleh ilmuwan sebagai momen penelitian tentang fenomena Black Drop, dimana saat Venus kontak dengan matahari, tampak bahwa ada bagian venus yang memanjang. Jadi, sangat sampai melewatkan kesempatan ini.