[WOOW] Dibayar Rp29 M, Robbie Williams Rela ML dengan Pria






 2  21 0
okezone.com


LONDON- Robbie Williams berseloroh rela tidur dengan pria asal dibayar Rp29 miliar. Namun, penyanyi asal Inggris itu rela dibayar gratis jika bisa bercinta dengan Brad Pitt.

Ucapan itu terlontar ketika Robbie ditanya berapa banyak uang yang dia minta jika disuruh berhubungan seks dengan seorang gay. Namun, tentu itu hanya pertanyaan iseng dan lelucon semata.

"Aku sudah berpikir, aku akan datang untuk Rp29 miliar," kata Robbie seperti dikutip Female First, Jumat (30/12/2011).

"Tapi kalau Brad Pitt negosiasi. Tapi kalau untuk Brad Pitt berapa yang harus saya bayar," canda suami Ayda Field ini.

[WOOOW] Wah, Daniel Radcliffe Jadi Tisu Toilet!





LOS ANGELES- Daniel Radcliffe merasa jengkel setelah menemukan gambar wajahnya berada di atas tisu toilet. Dia pun merasa kecewa dengan bos pemasaran yang memberikan izin produksinya.

"Saya mengetahui wajahku di atas kertas toilet, yang benar-benar tidak menyenangkan. Tapi saya tidak melihat itu, dan saya tidak tahu apakah saya patut mendapat pujian," kata Daniel yang dikutip dari The Sun.

Bintang Harry Potter itu berharap wajahnya tidak muncul pada benda lainnya di toilet, setelah sebelumnya dipakai untuk kertas toilet.

"Wajah para bintang film American Pie telah diabadikan di kondom. Saya tahu kau bisa mendapatkan kondom Barack Obama, meskipun mereka belum melakukan itu. Saya tidak berpikir itu langkah yang tepat," jelasnya.

Sebenarnya, Daniel tidak keberatan dibuat menjadi sebuah lego, tetapi toilet roll adalah hal berbeda.

"Saya tidak ada hubungannya dengan merchandising dan pemasaran film. Setiap aktor yang terlibat dalam kinerja mereka, tetapi tidak dalam sisi hal. Ini adalah sesuatu yang sedikit membosankan," imbuhnya.

"Karena itu adalah pekerjaan, tapi saya mengingatkan diriku sendiri dan berpikir bahwa saya memiliki pekerjaan yang menakjubkan. Saya berutang sebagai Harry Potter," sambungnya.

Untuk diketahui, wajah khas Daniel sebagai Harry Potter menghiasi kertas toilet seharga 50 poundsterling.

[HOT NEWS] Hujan Deras, Tiga Sungai Di Yogya Meluap

Yogyakarta - Sepanjang sore hari pertama 2012, wilayah Yogyakarta dan sekitarnya diguyur hujan deras. Warga sedang bersiaga menghadapi banjir akibat meluapnya air Sungai Code, Winongo dan Belik.

Hujan deras mengguyur wilayah Yogyakarta sejak pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.30 WIB, Minggu (1/1/2012). Tiga sungai yang melintas Kota Yogyakarta yakni Sungai Code, Winongo dan Gajah Wong mulai meluap. Satu sungai kecil yakni Sungai Belik atau Kali Mambu yang melintas di kawasan Kampung Klitren Gondokusuman hingga Umbulharjo juga meluap.

Beberapa ruas jalan seperti Jl Laksda Adisucipto, Jl Kusumangara, Jl Langensari juga sempat tergenang sehingga mengakibatkan beberapa kendaraan bermotor mogok. Selain itu jl Palagan Tentara Pelajar di Dusun Kamdanen Rejodani, Ngaglik Sleman juga tergenang akibat meluapnya saluran air yang ada dipinggir jalan.

Air sungai Code yang meluap diantaranya di bantaran Kali Code di wilayah Kampung Jogoyudan Kecamatan Jetis, Terbang-Gondokusuman, Tukangan-Danurejan, Jagalan-Pakualaman, Prawirodirjan-Gondomanan dan Karanganyar-Mergangsan. Di kampung-kampung tersebut, warga yang tinggal dipinggir tanggul sungai langsung mengungsi di tempat-tempat aman yang telah ditentukan.

Banjir yang paling parah terjadi di Sungai Winongo. Meski tidak berhulu di Merapi, air Sungai Winongo yang ada di bagian barat Kota Yogyakarta juga meluap. Akibatnya bebarapa rumah warga di Kampung Ledok Notoyudan Kecamatan Gedong Tengen, Ledok Serangan Ngampilan dan Gendingan-Tejokusuman terendam hingga ketinggian sekitar 70-an cm.

Berdasarkan pantauan detikcom, banjir Kali Code di wilayah kota diakibatkan air kiriman dari lereng Merapi dan masuknya air hujan dari saluran-saluran air yang langsung menuju sungai. Hal serupa juga di Sungai Winongo, derasnya air juga diakibatkan oleh masuknya air hujan dari saluran-saluran air.

"Yang paling parah ada beberapa rumah di kampung Serangan, Gendhingan Tejokusuman dan Notoyudan Gedongtengen yang tergenang air hingga ketinggian 70 meter, terutama yang berada di pingir sungai dekat dengan talud," kata Widodo salah seorang relawan yang bertugas mengevakuasi di Kampung Serangan.

Menurut Widodo, saat ini warga yang tinggal di bantaran sungai Winongo sudah diungsikan ke atas yang lebih aman. Beberapa anggota Tim SAR dan Linmas melakukan evakuasi serta mematikan aliran listrik di sekitar kampung di Serangan dan Gendhingan.

"Rumah warga yang tergenang kita upayakan untuk disedot menggunakan alat penyedot air bantuan Pemkot Yogya, meski hujan masih turun namun tidak sederas tadi," katanya.