Tak cukup dengan memiliki Taipei 101 -- yang pernah menjadi gedung tertinggi dunia sebelum tergeser Burj Khalifa, Taiwan berniat membangung sebuah menara baru yang spektakuler.
Seperti dimuat situs Daily Mail, menara ini direncanakan menjulang di langit Kota Taichung, suprastruktur ini bisa menjadi salah satu bangunan paling surreal di muka bumi.
Bentuknyalah yang membuatnya disebut surreal alias tak nyata. Alih-alih tembok atau kaca, balok-balok baja setinggi 1.000 kaki atau 304,8 meter -- dengan tebal 800 milimeter -- disusun sedemikian rupa, membentuk bingkai segitiga raksasa yang menopang taman gantung tertinggi di dunia yang bisa dinikmati para pengunjungnya.
Seperti dimuat situs Daily Mail, menara ini direncanakan menjulang di langit Kota Taichung, suprastruktur ini bisa menjadi salah satu bangunan paling surreal di muka bumi.
Bentuknyalah yang membuatnya disebut surreal alias tak nyata. Alih-alih tembok atau kaca, balok-balok baja setinggi 1.000 kaki atau 304,8 meter -- dengan tebal 800 milimeter -- disusun sedemikian rupa, membentuk bingkai segitiga raksasa yang menopang taman gantung tertinggi di dunia yang bisa dinikmati para pengunjungnya.
Setinggi Menara Eiffel di Paris, Prancis, Menara Taiwan atau Taiwan Tower -- demikian namanya -- adalah buah pemikiran dari arsitek asal Tokyo, Jepang, Sou Fujimoto -- yang memenangkan sayembara internasional desain gedung tersebut.
Fujimoto mengklaim, bangunan itu adalah 'oasis'. Ia mencoba menggambarkan semangat abad ke-21 dari negara pulau tersebut.
Proyek menara ini terdiri dari dua bagian utama -- kerangka bata dan taman di atapnya. Fujimoto mengakui, ia terinspirasi pohon asli Taiwan, Banyan.
Sebuah labirin didesain untuk menciptakan ruang semi-outdoor, sementara kebun di atasnya akan terlihat mengapung di langit -- sebuah taman yang melestarikan vegetasi asli negara tersebut.
Belum lagi dibangun, bangunan ini dipuji pro-lingkungan. Fujimoto pun berharap, karyanya akan menjadi model arsitektur "hijau" di masa depan.
Tak hanya sekedar jargon, nantinya, bangunan ini akan menggunakan sistem energi terbarukan -- juga memiliki fasilitas penampung air hujan dan panel surya untuk memanaskan air.
Kapan bangunan ini terealisasi? Diagendakan proyek ini bakal selesai pada 2017, dengan biaya keseluruhan mencapai 6,59 miliar dolar Taiwan.
Mengenai proyek ini, Walikota Taichung, Jason Hu kepada situs Taiwan News mengatakan, bangunan ini adalah "sebuah titik yang cukup terang, bagi dunia untuk melihatnya".
Hu mengibaratkan seperti tata surya, di mana Taiwan Tower adalah matahari, dan sejumlah distrik di Taichung sebagai planet-planetnya.
Bukan tanpa alasan membangun proyek ambisius ini. Hu yakin, keberadaan Taiwan Tower akan memberi nilai lebih bagi Taichung