Bangkalan: Seorang pelajar sekolah menengah atas di Yogyakarta, nekat berenang melintasi Selat Madura, Jawa Timur, Ahad (25/12) dengan kaki terikat. Aksi tersebut dilakukan untuk mencatat rekor museum rekor Indonesia (MURI).
Anita, pelajar SMA di Yogyakarta, nekat melakukan aksi fantastis itu. Ia berenang di kaki Jembatan Suramadu yang berjarak lima kilo meter. Anita memulai berenang dengan garis start di Perairan Bangkalan menuju garis finis ke Perairan Surabaya.
Gadis berusia 17 tahun itu ingin memecahkan Rekor MURI dengan kategori wanita pertama yang berenang di Selat Madura dengan kondisi kaki terikat. Aksi Anita itu didukung sang ayah, Supriadi. Sang ayah, memantau si buah hati dari perahu nelayan yang disewa.
Anita berenang dengan memakai baju renang dilengkapi saluran pernapasan. Ia berenang dengan mengandalkan kedua tangannya. Hebatnya, gadis belia itu mampu berena dalam waktu satu jam lebih lima menit.
Sesaat usai berenang, Anita mengutarakan pengalaman singkatnya. Ia menyebut, sempat diganggu ubur-ubur dan digigit ikan sewaktu berada di tengah laut. Dengan tenaga yang masih tersisa, ia tetap berenang hingga di garis finis.
Sebelum melakukan aksi nekatnya, Anita sempat latihan di kolam renang dengan menempuh jarak 5000 meter, dan baru dua hari di Madura, Anita langsung berenang di perairan Selat Madura.
Anita, pelajar SMA di Yogyakarta, nekat melakukan aksi fantastis itu. Ia berenang di kaki Jembatan Suramadu yang berjarak lima kilo meter. Anita memulai berenang dengan garis start di Perairan Bangkalan menuju garis finis ke Perairan Surabaya.
Gadis berusia 17 tahun itu ingin memecahkan Rekor MURI dengan kategori wanita pertama yang berenang di Selat Madura dengan kondisi kaki terikat. Aksi Anita itu didukung sang ayah, Supriadi. Sang ayah, memantau si buah hati dari perahu nelayan yang disewa.
Anita berenang dengan memakai baju renang dilengkapi saluran pernapasan. Ia berenang dengan mengandalkan kedua tangannya. Hebatnya, gadis belia itu mampu berena dalam waktu satu jam lebih lima menit.
Sesaat usai berenang, Anita mengutarakan pengalaman singkatnya. Ia menyebut, sempat diganggu ubur-ubur dan digigit ikan sewaktu berada di tengah laut. Dengan tenaga yang masih tersisa, ia tetap berenang hingga di garis finis.
Sebelum melakukan aksi nekatnya, Anita sempat latihan di kolam renang dengan menempuh jarak 5000 meter, dan baru dua hari di Madura, Anita langsung berenang di perairan Selat Madura.