Mereka yang Tutup Usia Akibat AIDS

Diperingatinya hari AIDS sedunia setiap tanggal 1 Desember, mengajak kita kembali waspada akan bahaya virus HIV. Faktanya, sebanyak 42 persen pengidap AIDS adalah staff kantoran, wiraswasta, pekerja kasar, dan 30 persen menular di kalangan mahasiswa. Diluar angka tersebut, kita juga kembali diingatkan sederet nama selebritis yang sempat bertahan melawan penyakit berbahaya ini, namun akhirnya meninggal dunia.Dalam dunia musik, nama besar seperti Freddy Mercury, lead vocal sekaligus penulis lagu dari grup band Queen yang mengidap HIV dan akhirnya meninggal pada tahun 1991. Selain Freddy, musisi lain yang tewas akibat AIDS adalah Ray Gillen, salah satu personil dari band rock Black Sabbath, Eazy-E, seorang rapper yang juga anggota N.W.A, Robin Crosby, gitaris grup band metal Ratt. 



Penyakit yang belum ditemukan obatnya ini, tidak hanya menyerang selebritis kaum musisi, tapi dibidang lainnya, seperti aktor film, atlet hingga komedian. Sebut saja, Michael Jeter. Aktor film yang berakting dalam film The Polar Expres ini tutup usia pada 2003 akibat AIDS. ada juga Anthony Perkins, pemeran film Pshyco, Kevin Peter Hall, aktor film predator, dan Ryan White, aktor yang meninggal pada usia belia.

Bagaimana dengan Indonesia? Bila dibandingkan dengan selebritis dunia, kaum entertainer tanah air bisa dibilang minim yang terjangkit penyakit berbahaya ini dan sampai meninggal. Kalaupun ada, belum ada yang benar-benar berani mempublikasikan diri sebagai pengidap AIDS.

Berbeda pada era 1980-1990 an, penyakit AIDS masih sulit dikenali dan belum banyak orang sadar akan bahaya penyakit ini. Namun kini, dengan ditetapkannya hari AIDS sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember, ramai-ramai kelompok masyarakat yang tergabung dalam sebuah organisasi peduli AIDS, menyuarakan dan melakukan berbagai aksi kegiatan edukasi tentang bahaya AIDS.